Detail Post

Pohon Berbunga Indah Indonesia: Soga

20 Oktober 2020 / Admin / , , , / 2754 Kali Dilihat / 0 Komentar

Tanaman soga merupakan salah satu jenis tanaman berbunga indah yang dimiliki Indonesia. Soga mempunyai beberapa nama lokal antara lain: yellow flame tree, yellow poinciana, copperpod, yellow flamboyant, golden flamboyant (Inggris); batai laut, jemerlang laut (Malaysia), siár (Sulu), non see (Thailand), dan lim sét, trac vàng (Vietnam) Di Indonesia dikenal dengan berbagai nama seperti soga, soga jambal (Jawa), kaju jhuwek (Madura. Kangean), hau kolo, laru (Timor), lalu loëh (Rote) léwĕttĕr (Alor). Klasifikasi Taksonomi Secara taksonomis tanaman soga mempunyai susunan sebagai berikut: Kingdom : Plantae Genus : Angiospermae Ordo : Fabales Famili : Fabaceae keluarga / mangga Genus : Peltophorum Species : Peltophorum pterocarpum Ciri-Ciri Morfologi: Tanaman yang berpenampilan anggun dan indah dari bunganya yang bewarna kuning ini mempunyai bentuk habitus pohon dengan ketinggian batang dapat mencapai ukuran 50 m dan diameter batang dapat mencapai 70 cm, tajuk berbentuk membulat. Batang silindris, monopodial dengan tinggi bebas cabang yang cukup tinggi. Kulit batang bagian luar bertekstur pecah-pecah bersisik berwarna kelabu kehitanaman. Kulit batang bagian dalam berwarna merah jambu. Ketebalan kulit 1,5 cm. Pada keadaan tertentu terlihat berakar banir. Daun majemuk menyirip berganda. Panjang 6–16 inci, dengan 5–11 pasang sirip. Daun penumpu kecil bentuk garis, lekas tanggal. Anak daun 9–20 pasang pada sirip yang tengah. Bentuk daun lonjong, 0,5–0,7 × 0,3 inci. Ujung daun melekuk atau meruncing kecil. Pangkalnya sangat tak simetris; agak seperti kertas. Sisi bawah atau kedua-dua permukaan berambut amat halus. Daun akan gugur secara total dimusim kering. Bunga berbentuk malai terminal. Tegak, besar, hingga 18 inci, dengan sumbu berambut beledu cokelat kemerahan. Daun pelindung cepat gugur. Diameter kuntum bunga sekitar 1,5 inci. Mahkota kuning menggelombang, berambut cokelat di pangkalnya. Benangsari kuning belerang dengan serbuk sari berwarna jingga. Buah berbentuk polong jika tua berwarna cokelat merah keunguan. Ukuran panjang 2,5–5,5 , lebar: 1 inci, berisi 1–5 biji. Setelah tua buah akan pecah dan biji terlempar ke luar. Persebaran Alami Habitat alami soga adalah dataran rendah. Pohon ini di alam jarang ditemui di atas ketinggian 100 m dpl. Soga sering kali didapati tumbuh di sekitar pantai dan sisi belakang hutan bakau. Di Jawa, soga juga diketahui hidup liar di hutan-hutan jati dan padang ilalang. Tumbuhan ini menyukai tempat-tempat terbuka dan hutan-hutan sekunder. Soga hidup di lingkungan tropis dengan 1–3 bulan kering (kemarau); di hutan hujan, hutan musim atau hutan pantai dengan musim kemarau yang jelas, di hutan savana berpohon, dengan kisaran curah hujan antara 1.500–4.500 mm pertahun. Soga dapat tumbuh hingga ketinggian tempat 1.600 m dpl. Secara alami tanaman soga ini tersebar di beberapa wilayah antara lain: Srilanka, Andaman, Bangladesh, Birma, Vietnam, Kamboja, Thailand, Semenanjung Malaya, Indonesia, Papua Nugini dan Australia. Di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta tanaman ini sudah mulai langka, sudah jarang ditemukan. Beberapa lokasi di DIY yang masih dapat ditemukan tanaman soga adalah di kawasan Hutan Pendidikan Wanagama I petak 5, Playen Gunungkidul 1 pohon dan 1 pohon di kawasan pegunungan batur agung, Dusun Duren Desa Beji, Kecamatan Nglipar Gunungkidul. Kelangkaan tanaman soga disebabkan karena tanaman ini sudah tidak banyak dibudidayakan. Pemanfaatan Kulit batang bagian dalam soga sangat baik untuk dimanfaatkan sebagai pewarna alami yaitu untuk membuat batik tulis dengan warna yang khas yaitu warna cokelat kekuningan. Bagian kulitnya juga mengandung tanin sebanyak 17,7 %, sehingga dapat dipergunakan sebagai bahan penyamak kulit. Kayu soga mepunyai struktur serat yang halus, berwarna indah, dengan tingkat kekerasan yang sedang sehingga sangat baik untuk dipergunakan sebagai bahan pembuatan ukiran, konstruksi ringan dan perabotan rumah tangga. Cabangnya dapat dimanfaatkan sebagai kayu bakar yang baik. Manfaat lain yang dapat diperoleh dari pohon soga adalah manfaat secara ekologis, yaitu dapat dimanfaatkan sebagai tanaman untuk upaya rehabilitasi lahan kritis. Selain itu dengan sistem tajuknya yang rimbun, tanaman soga dapat dipergunakan sebagai perindang jalan dan tanaman hias di taman.



Post Terkait


Tinggalkan Komentar